Jumat, 29 Maret 2013

Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar


1.  Jelaskan dengan contoh "Penggunaan Bahasa Indonesia Secara Baik dan Benar"?

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang) dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi colonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928 untuk menghindari kesan “imperialisme bahasa” apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

* Penggunaan Bahasa Indonesia
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.
Jika bahasa sudah baku atau standar, baik yang ditetapkan secara resmi lewat surat putusan pejabat pemerintah atau maklumat, maupun yang diterima berdasarkan kesepakatan umum dan yang wujudnya dapat kita saksikan pada praktik pengajaran bahasa kepada khalayak, maka dapat dengan lebih mudah dibuat pembedaan antara bahasa yang benar dengan yang tidak. Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan bahasa yang benar. Jika orang masih membedakan pendapat tentang benar tidaknya suatu bentuk bahasa, perbedaan paham itu menandakan tidak atau belum adanya bentuk baku yang mantap. Jika dipandang dari sudut itu, kita mungkin berhadapan dengan bahasa yang semua tatarannya sudah dibakukan; atau yang sebagiannya sudah baku, sedangkan bagian yang lain masih dalam proses pembakuan; ataupun yang semua bagiannya belum atau tidak akan dibakukan. Bahasa Indonesia, agaknya termasuk golongan yang kedua. Kaidah ejaan dan pembentukan istilah kita sudah distandarkan; kaidah pembentukan kata yang sudah tepat dapat dianggap baku, tetapi pelaksanaan patokan itu dalam kehidupan sehari-hari belum mantap.
Di atas sudah diuraikan bahwa orang yang berhadapan dengan sejumlah lingkungan hidup harus memilih salah satu ragam yang cocok dengan situasi itu. Pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau tepat. Bahasa yang harus mengenai sasarannya tidak selalu perlu beragam baku. Dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar-menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini :
(1) Berapakah Ibu mau menjual bayam ini?
(2) Apakah Bang Becak bersedia mengantar saya ke Pasar Tanah Abang dan berapa ongkosnya?
Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas akan lebih tepat jika kita memakai bahasa seperti di bawah ini :
(1) Berapa nih, Bu, bayemnya?
(2) Ke Pasar Tanah Abang, Bang. Berapa?
Sebaliknya, kita mungkin berbahasa yang baik, tetapi tidak benar. Frasa seperti “ini hari” merupakan bahasa yang baik sampai tahun 80-an di kalangan para makelar karcis bioskop, tetapi bentuk itu tidak merupakan bahasa yang benar karena letak kedua kata dalam frasa ini terbalik.
Karena itu, anjuran agar kita “berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran.

2.  Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi?

Fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi sebenarnya Telah dibahas oleh pakar / ahli di bidangnya ,

Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

Aspek Bahasa
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra.

Fungsi Bahasa
Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa.
Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus

A. Fungsi bahasa secara umum

- Sebagai alat untuk berkespresi
Contohnya;mampu menggungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan.
Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada dan pikiran kita, sekurang-kurangnya dapat memaklimkan keberadaan kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan si pembaca, mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri.

Sebenarnya ada 2 unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
(1) Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita;
(2) Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

- Sebagai alat komunikasi
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.

Contohnya : Kata griya, misalnya lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum

CONTOHNYA :
Misalnya berupa :
Alat-alat untuk digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak badaniah,alat bunyi-bunyian ,kentongan,lukisan, gambar,dsb.
Contohnya :
o   Bunyi tong-tong memberi tanda tanya .
o   Adanya asap menunjukan bahaya kebakaran
o   Alarm untuk tanda segera berkumpul
o   Bedug untuk tanda melakukan sholat
o   Telepon genggam untuk memanggil orang pada jarak jauh
o   Symbol_tanda stop untuk pengguna jalan, symbol dan perempuanbagi pengguna toilet.
o   Gambar peta yang menunjukan jalan
o   Suasana emuruh kentongn di pukul tanda ketika ada bahaya
o   Adanya asap tampak dari kejauhan pertanda kebakaran
o   Bunyi alarm (suasana tanda bahaya gempa bumi/bencana alam)dsb.
o   Contoh dari kehidupan sehari-hari

Misalkan seorang satpam perumahan berjaga-jaga/ronda pada malam hari,pada saat sudah mendekati jam 12.00 malam satpam tersebut membunyikan kentongan yang bertanda bahwa waktu sudah tepat pukul 12.00 malam. Dan timbul timbal balik antara satpam sama orang-orang disekitar perumahan .setiap orang jadi lebih mengerti tnda waktu pergantian tersebut.

Jadi bahasa yang dipakai satpam tersebut berupa kentongan yang memberikan pertanda sesuatu akan terjadi/sesuatu yang sudah mestinya dilakukan.

Sumber: 



Selasa, 26 Maret 2013

Sturridge Lebih Nikmati Kehidupan di Liverpool


Daniel Sturridge mengaku ambisinya tak terpenuhi saat bersama Chelsea meskipun The Blues memenangi Liga Champions musim lalu.
Sturridge sempat menjadi pilihan utama dalam skuat Chelsea saat Andre Villas-Boas masih menjadi manajer. Namun, kedatangan Roberto Di Matteo mengubah segalanya dan ia hanya menjadi cadangan tak terpakai di final Piala FA dan Liga Champions.
Pengalamannya di Chelsea hanya sebatas pemain pengganti atau pemain sayap kanan. Kini, bersama The Reds, ia otomatis menjadi salah satu penyerang utama sejak hijrah dengan tebusan 12 juta Poundsterling pada bulan Januari.
“Aku memang sukses di Chelsea. Kami memenangi piala dan aku mendapatkan medali. Tetapi, dalam hal ambisi pribadi, aku tak bisa memenuhi mereka,” ujar Sturridge kepada situs resmi Liverpool. “Semoga di sini aku berada di klub yang percaya padaku dengan manajer yang yakin padaku. Aku bisa memberi senyuman pada para pendukung.”
Pemain jebolan akademi Manchester City ini juga mendapat wejangan dari Brendan Rodgers dengan menyebut bermain klub Merseyside ini adalah sesuatu yang spesial. “Apa yang manajer katakan padaku ketika aku bergabung untuk pertama kali adalah sesuatu yang tak bisa dijelaskan,” tambahnya.
“Aku pikir aku tak bisa mendeskripsikannya pada orang lain. Anda harus berada di sini dan memahami sendiri rasanya. Aku menikmati setiap menit sejak bergabung dengan klub ini. Aku sangat senang di sini dan aku menikmati menjadi bagian dari masa depan di sini.”
“Aku akrab dengan pemain lain, semuanya sangat baik. Aku merasa seperti di rumah sekarang. Aku tak punya kekhawatiran soal masa depan.”


Analisa:
sukses bermain diChelsea dan memenangi piala tak membuat Daniel Sturidge bahagia, mengapa? karena ia kerap dicadangkan. sturidge berambisi ingin mencetak gelar bagi pribadinya sendiri, maka ada tawaran dari Liverpool dan ia menandatangani kontrak dengan Liverpool. dan ia berambisi mencetak rekor pribadinya dan membawa team sekelas Liverpool menjuarai berbagai Trophy 

Inter Berperan dalam Adaptasi Coutinho di Liverpool


Philippe Coutinho berniat menghabiskan karir yang cukup panjang bersama Liverpool serta memberikan kontribusi maksimal bagi klub barunya.
Coutinho meyakini masa bermain di Italia dan Spanyol turut berperan dalam adaptasi cepat di Liga Primer Inggris. Pemain Brasil ini bergabung dengan Liverpool dari Inter Milan pada bursa transfer Januari dibuka. Efek kedatangannya cukup instan. Coutinho telah menceploskan dua gol dan menciptakan dua assist dalam empat pertandingan liga terakhir.
Meski ia lebih cepat beradaptasi dengan sepakbola Inggris daripada Eropa karena tak bisa diturunkan, ia meyakini waktu yang dihabiskan bersama Inter dan masa peminjaman di Espanyol musim lalu membantunya nyaman bersama The Reds.
“Sejauh ini, semuanya berjalan dengan baik bagiku,” ucap Coutinho kepada Liverpool Echo. “Mungkin karena aku bermain di Italia dan menghabiskan enam bulan di Spanyol musim lalu, aku bisa beradaptasi dengan sepakbola Inggris lebih cepat.”
“Aku juga harus berterima kasih dengan para rekan satu timku karena mereka telah banyak membantu dalam sejumlah pertandingan pertamaku. Aku terus belajar. Semua pemain ingin lebih baik dan aku juga begitu. Aku masih muda dan masih banyak yang harus dipelajar.”
“Aku berharap bisa berada di sini selama bertahun-tahun dan menjadi pemain hebat bagi Liverpool. Aku akan terus bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki penampilanku dan membantu Liverpool.”


Analisa: 
Inter sangat berperan dalam perkembangan coutinho saat ini. coutinho bisa mulai beradaptasi di Liga Inggris dan bermain diKlub sebesar Liverpool FC. saat dia di inter dan sempat dipinjamkan ke espanyol membantunya nyaman bersama The Reds.

Minggu, 17 Maret 2013

Pengalaman Membangun Sistem Informasi

Dalam membangun suatu sistem informasi kita harus tahu tujuan sistem informasi tersebut. Sebelum menceritakan pengalaman saya dalam membangun sistem informasi, ada 7 langkah dalam membangun sistem informasi yakni:

-          Perencanaan
-          Analisa
-          Desain
-          Pengembangan
-          Testing
-          Implementasi
-          Pengoprasian dan Pemeliharaan

Pengalaman saya membangun sistem informasi pada saat semester kemarin atau semester 5. Semester 5 ada mata kuliah Sistem Basis Data 1 (SBD 1) dosen meminta membentuk kelompok untuk membuat suatu sistem informasi dan membuat makalahnya juga dengan tema bebas. Saya membuat kelompok yang beranggotakan Rama, Bayu, Adit dan Reza. Kelompok saya juga bingung akan membuat apa, waktu mengumpulkan makalahnya sebelum UTS dan presentasinya sesudah UTS.

Kami terus mencari-cari selama seminggu dan hasil yang didapat adalah membuat suatu aplikasi minimarket yang didalamnya berupa data-data penyimpanan barang masuk, barang-barang yang sudah terjual dan juga menggunakan Login dengan menggunakan aplikasi “Visual Basic.Net 2008”. Pertama-tama kami membuat tampilan loginnya terlebih dahulu. Lalu masuk ke form utama “Minimarket Serba Ada” dan ada pilihan Master Data, Kasir, Laporan dan Logout. Pada form ini maka hak akses dibagi menjadi dua yaitu kasir dan admin. Admin itu sendiri mendapat hak akses untuk Master Data dan Laporan sedangkan Kasir mendapatkan hak akses untuk melakukan aktifitas transaksi. Lalu kami membuat supaya admin bisa mengecek semua laporan persediaan barang, barang masuk, dan transaksi jual. Kasir hanya bisa menjalani proses transaksi penjualan saja.

Sesudah selesai membuatnya dalam bentuk makalah dan program kami menghadap ke dosen yang bersangkutan untuk mengecek kembali apa ada yang kurang atau tidak. Sudah dicek ternyata sudah benar tetapi ada yang kurang yaitu Data Flow Diagram yaitu proses berjalannya program itu dari awal sampai akhir. Tapi tugas kami itu bisa dikumpulin hari itu juga kata dosen tersebut. Sehubung masih ada waktu kami tidak mengumpulkan hari itu juga tapi kami ingin melengkapinya dengan menggunakan data flow diagram.
Pada saatnya kami mengumpulkan tugas kami dan selesai UTS kami mempresentasikan tugas kami tersebut.

Tujuan dan manfaat dari program aplikasi minimarket adalah supaya mempermudah kerja karyawan minimarket dalam mengatur keluar masuknya barang serta mempermudah kasir dan dan konsumen dalam melakukan transaksi barang.

Kendalanya pada saat tahap login dan logout. Dalam pemasukkan barang juga ada kandala, barang yang kami masukkan tidak dapat dimasukkan. Tapi sudah diatasi dengan baik.

Kesimpulan dalam membuat suatu aplikasi minimarket ini adalah betapa pentingnya database dalam berbagai hal seperti contoh tugas kami ini yaitu database minimarket ini. Jadi kita sebagai mahasiswa harus tau bagaimana merancang suatu database yang benar.

Sekian pengalaman saya membangun sistem informasi dalam tugas Analisa dan Perancangan Sistem Informasi.

Nama  : Ananda Utama
NPM    : 10110636
Kelas    : 3KA17