Kamis, 12 Desember 2013

Sandro: Spurs Harus Waspadai Coutinho, bukan Suarez

London - Luis Suarez tak dipungkiri adalah inspirator permainan Liverpool saat ini. Tapi pemain Tottenham Hotspur, Sandro, menyebut bahwa Coutinho lah harus diwaspadai saat melawan The Reds akhir pekan ini.

Suarez sudah mencetak 15 gol dari 10 penampilan atau bisa diartikan 50 persen lebih dari total 34 gol yang sudah dihasilkan Liverpool, di 15 pekan kompetisi berlalu. Padahal Suarez tak bermain di lima pekan awal karena skorsing.

Liverpool tentu berharap pada ketajaman Suarez untuk terus bertahan di papan atas, mengingat partnernya Daniel Sturridge absen hingga pertengahan Januari nanti karena cedera ligamen engkel.

Lawan Liverpool akhir pekan ini adalah Spurs dan tentu klub London Utara itu tahu bahwa Suarez akan jadi ancaman untuk lini belakang mereka yang tengah menurun belakangan ini. Tapi Suarez bukanlah ancaman satu-satunya, karena Coutinho dinilai lebih berbahaya.

"Saat memegang bola, Coutinho bisa mengumkpan seperti Ronaldinho. Dia adalah pengumpan yang baik. Dia tak banyak bergerak, tapi dia mengoper! Anda berpikir bahwa dia akan mengoper ke sini tapi tiba-tiba ia melepas ke arah sebaliknya," ujar Sandro yang adalah kompatriot Coutinho di timnas Brasil.

"Dia melakukan sama baiknya dengan Ronaldinho. Anda berpikir bahwa dia akan melakukan ini, tapi dia melakukannya dengan sangat berbeda. Dia mengubahnya. Ronaldinho adalah pemain terbaik, tapi saya pikir gaya mereka mirip-mirip. Saya turut senang untuknya. Dia masih muda tapi memulai segalanya dengan baik di Liverpool. Sulit melakukan itu di Liverpool," sambungnya seperti dikutip Mirror.

Dari 10 penampilan musim ini, pemain 21 tahun itu membuat total 21 key passes atau rataan 2,1 per laga. Ia rata-rata membuat 47,6 passing per laga dengan tingkat akurasi 80,7 persen.

Dengan statistik itu, Sandro berharap dia bisa mematikan Coutinho akhir pekan ini agar aliran bola ke Suarez terhambat dan penyerang Uruguay itu pun tak bisa mencetak gol.

"Mungkin bisa saya atau Etienne Capoue yang akan coba menghentikan Coutinho. Bagi saya, saya tidak akan berpikir banyak sebelum laga. Hanya ketika saya bermain, saya akan mematikan dia, dan tak memberikannya ruang gerak."

"Jika gelandang bebas berkreasi maka mereka bisa merepotkan Anda. Saya hanya ingin menjaganya dan menekel," tutup Sandro.

Sumber:
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/12/12/190644/2440725/72/sandro-spurs-harus-waspadai-coutinho-bukan-suarez
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/12/12/190644/2440725/72/2/sandro-spurs-harus-waspadai-coutinho-bukan-suarez

Berkah di Balik Larangan Bermain Cabaye

Newcastle - Yohan Cabaye melihat ada keuntungan yang dia dapat justru saat dia tak bisa memperkuat Newcastle United karena tengah dijatuhi sanksi. 'Hari libur' itu akan dia manfaatkan untuk beristirahat karena fisiknya mulai kepayahan.

Cabaye dipastikan absen saat Newcastle menjamu Southampton di pekan 16 Liga Inggris, Sabtu (14/12/2013) malam WIB. Gelandang berkebangsaan Prancis itu tengah menjalani periode hukuman akibat akumulasi kartu yang dia terima.

Meski tidak bisa tampil membela The Magpies, Cabaye sedikit mensyukuri kondisi tersebut. Soalnya dengan kondisi fisik yang kini terus menurun akibat kelelahan, dia memang butuh waktu untuk istirahat.

"Mungkin larangan tampil ini akan jadi hal yang bagus. Ini bisa membuat saya rileks sejenak karena baru saja disibukkan dengan jadwal timnas," kata Cabaye kepada Sky Sport.

"Saya merasa mulai sedikit kelelahan, makanya itu akan jadi sebuah keuntungan buat saya untuk santai dan menjalani perawatan yang saya butuhkan. Sulit bermain dalam frekuensi tinggi dan mungkin saya membutuhkan istirahat," imbuh dia.

Menyusul kemenangan atas Manchester United pekan lalu, The Magpies saat ini duduk di posisi tujuh klasemen dengan poin 26. Mereka unggul tiga poin atas Southampton yang menguntit tepat di belakangnya.

Sumber: http://sport.detik.com/sepakbola/read/2013/12/12/192342/2440735/72/berkah-di-balik-larangan-bermain-cabaye?b99220170

Kamis, 05 Desember 2013

Seluk Beluk Multimedia Dalam Jaringan Komputer

Kalau kita masukkan "what is multimedia" ke kolom masukan, google (http://www.google.com) akan memberi tidak kurang dari 20 definisi kata multimedia yang diperoleh dari berbagai situs web. Semua definisi merujuk pada cara menyampaikan informasi menggunakan dua atau lebih media seperti teks, suara, gambar dan video. Tulisan ini akan membahas seluk-beluk implementasi multimedia yang bisa kita dapatkan sehari-hari baik pada komputer sendiri maupun pada sistem jaringan komunikasi data.

Pada awal pemasaran secara luas, kita memanfaatkan komputer mikro untuk membantu penyuntingan dan naskah dan sekaligus melakukan perhitungan-perhitungan rumit seperti potongan pajak yang menjadi bagian
pekerjaan kita sehari-hari. Program awal yang dikenal masyarakat adalah wordprocessor (WordStar dan WordPerfect) serta spreadsheet (SuperCalc dan Lotus123). Setelah itu untuk kalangan terbatas banyak digunakan pula program basis data (dBase). Semua program-program aplikasi tersebut pada umumnya bekerja dengan masukan teks (melaluk keyboard) dan menampilkan hasilnya ke layar dan printer teks. Tidak jarang kita jumpai presentasi grafis diwujudkan dengan karakter-karakter tertentu dari yang dapat
ditampilkan di monitor dan printer.

Setelah kemampuan komputasi berkembang, pembatasan tampilan pada simbol-simbol tertentu pada matris 80 kolom x 25 baris diperluas dengan mengontrol penuh semua dari sekitar 300 x 200 titik di layar monitor untuk menampilkan gambar.  Tiga macam tampilan titik (terang, redup dan mati) terus dikembangkan sampai yang kita kenal sekarang sebagai kombinasi 3 warna merah, hijau dan biru; masing-masing warna bisa tampil dengan intensitas 256 tingkat mulai 0 (mati) sampai 255 (paling terang). Jumlah titik perlayar pun semakin banyak.  Saat ini pasaran monitor masih didominasi dengan ukuran 1024 x 768 piksel. Dalam waktu dekat, ukuran ini akan menjadi bagian dari sejarah perkembangan teknologi komputer. Dengan teknologi ini, tampilan gambar digital yang berawal dengan layar berpiksel kasar dan dot matrix printer telah bisa menggeser teknologi fotografi slide dan cetak dengan bahan kimia.

Suara dari komputer diawali dengan kelengkapan nada sederhana untuk peringatan kejadian tertentu semisal tanda awal komputer dihidupkan atau menjelang dimatikan dan peringatan kalau ada salah pencet tombol
ketik. Seiring dengan perkembangan kemampuan prosesor, suara beep komputer bisa dikontrol nadanya. Program-program game dengan tampilan animasi sederhana bisa diiringi dengan musik dan suara berisik tembakan.  Dalam perkembangan selanjutnya, peran prosesor untuk membentuk suara diambil alih oleh hardware soundcard yang dirancang khusus untuk mengeluarkan suara. Selain merekam dan membunyikan kembali suara natural, soundcard dilengkapi dengan informasi suara-suara alat musik sehingga untuk membentuk alunan seruling misalnya, prosesor cukup mengirimkan sinyal urutan nada dan iramanya. Warna suara dibentuk oleh soundcard itu sendiri.

Sebagaimana soundcard, graphic card juga dikembangkan untuk mengambilalih peran prosesor dalam pembentukan tampilan gambar. Saat ini banyak graphic card yang mampu membentuk tampilan kombinasi obyek-obyek tiga dimensi dalam waktu yang sangat cepat. Dengan bantuan graphic card semacam ini, untuk mendapatkan tampilan alamiah, prosesor cukup mengirimkan informasi geometri ukuran, posisi, tekstur, objek-obyek ditambah posisi dan intensitas sumber-sumber cahaya. Graphic card lah yang menentukan tampilan perspektif, bayang-bayang, gradasi pencahayaan, sampai ke penentuan tampilan pola gambar dipermukaan obyek.

Salah satu persoalan penting pada awal perkembangan komputer adalah data storage baik yang bersifat sementara/elektronis maupun yang lebih permanen. Komputer generasi awal menggunakan memori dalam bentuk core magnet sebesar biji tasbih untuk menyimpan 1 bit data. Saat ini kita bisa katakan bahwa kapasitas penyimpan data sudah jauh melampoui kemampuan kita untuk mengisinya. Tidak jarang dosen UGM mengantongi USB flash memory seukuran biji tasbeh yang memuat 1 giga (milyar) bit data; lebih dari
cukup untuk menyimpan seluruh materi kuliah selama satu semester.  Film "Singa Padang Pasir" berdurasi 4 jam dapat disimpan dalam 1 keping DVD.

Saat ini kita mengharapkan teknologi multimedia dapat terintegrasi penuh dalam sistem jaringan komputer. Ini berarti segala bentuk perlatatan multimedia yang terhubung ke jaringan komputer seperti komputer, PDA, handphone diharapkan bisa memanfaatkan jaringan komputer untuk melewatkan informasi multimedia penuh melalui jaringan. Dalam praktek, kendala utama aplikasi multimedia di jaringan komputer ada pada bandwidth. Untuk video dengan kualitas menengah diperlukan saluran bersih sebesar 256 kbps.

Perkembangan teknologi soundcard dan graphiccard yang ditunjang oleh kemajuan prosesor telah menghadirkan berbagai aplikasi komputer yang mampu menyajikan tampilan video (visual + audio) dengan kualitas tinggi pada sebuah PC dengan harga dibawah 5 juta rupiah. Selain pemutaran film dalam bentuk vcd atau dvd, komputer multimedia banyak digunakan untuk memainkan game dengan tampilan mendekati foto/video alamiah. Selain kemampuan komputasi dan presentasi sistem tampilan, kesuksesan presentasi
multimedia ditunjang oleh perkembangan teknologi media penyimpanan data.

Seberapa besar data yang terlibat dalam tampilan multimedia? Video bekualitas baik memerlukan penayangan minimal 24 gambar per detik. Tampilan grafis sederhanan pada layar monitor 300x200 piksel melibatkan data 300x200x2 bit data dengan asumsi ada 2 bit (4 kombinasi) tampilan piksel: mati, redup, normal dan terang. Disket 360 kbyte dapat memuat 24 gambar dengan kualitas grafis ini. Satu layar vga 256 warna melibatkan 640x480x8 = 2,5 mega bit atau sekitar 300 kilobyte. Untuk menyalurkan gambar hidup VGA diperlukan media berkapasitas 24 x 2,5 megabit perdetik ditambah 2x44kbps untuk suara stereo. Berbagai teknik kompresi data arus multimedia dilakukan dengan mengorbankan kualitas gambar semisal dengan menurunkan jumlah bingkai gambar perdetik. Data masing-masing bingkai gambar tidak dikirim penuh melainkan hanya perubahan dari bingkai sebelumnya saja sering dengan mengabaikan perubahan yang diperhitungkan tidak mencolok mata.

Sumber:

Sistem Penyajian Multimedia.

Dalam tekhnologi multimedia terdapat dua cara penyajian yang dapat dirancang dengan sistem informasi multimedia yaitu sistem interaktif dan sistem looping/presentasi”.
  • Sistem Interaktif

Sistem informasi multimedia interaktif merupakan suatu sistem informasi yang dikemas dengan sistem menu. Dengan sistem ini pengguna dapat berinteraksi langsung dengan komputer untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan berbagai cara yaitu layar sentuh, gerakan mouse maupun penekanan tombol keyboard. Tiga komponen utama dari penerapan sistem ini adalah :
Media penayangan.
Media yang digunakan adalah seperangkat komputer multimedia lengkap dengan CDROM Drive, sound sistem, Monitor Layar Sentuh maupun monitor SVGA biasa dan apabila diperlukan tayangan sistem ini dapat dilakukan ke layar lebar menggunakan “Large Screen Proyektor” ataupun ke layar televisi.
Media Penyimpanan.
Hasil pengolahan data angka, teks, gambar, animasi, live dan suara/narasi yang sudah berupa suatu sistem Informasi Multimedia ini selain dapat disimpan kedalam media penyimpanan berupa hardisk komputer, juga dapat disimpan/dikonversi ke dalam CDROOM yang siap sentuh atau di playback pada komputer multimedia lain.
Lokasi Penayangan.
Sistem ini dalam aplikasinya sangat tepat ditempatkan di lobby depan pada saat acara pelatihan.
  • Sistem Looping/presentasi

Sistem informasi multimedia yang penyampaiannya menggunakan sistem looping dapat digunakan untuk penyampaian informasi satu arah kepada pengguna secara terus-menerus dan berulang-ulang.
Media Penayangan.
Media yang digunakan selain komputer multimedia juga dapat memanfaatkan saluran televisi / video player / VCD Player yang kini telah banyak digunakan baik untuk keperluan bisnis maupun keperluan rumah tangga untuk menayangkan sistem informasi multimedia ini.
Lokasi Penayangan.
Agar penyampaian sistem ini lebih informatife terutama dalam suatu presentasi disuatu pertemuan ataupun pada suatu acara pameran serta memberikan kesan eksklusif, penayangan informasi ini sebaiknya diproyeksikan ke layar lebar dengan menggunakan “Large Screen Proyektor” dilengkapi dengan sound sistem yang memadai.
Media Penyimpanan.
Hasil akhir selain dapat disimpan kedalam hardisk dan CDROM, juga dapat dikonversikan kedalam Video CD, pita kaset video format Betamax maupun HVS.

Sumber:

Struktur Sistem Informasi Multimedia

Struktur Sistem Informasi Multimedia merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan pembuatan aplikasi Multimedia. Struktur ini berguna untuk memvisualisasikan seluruh relasional dan apliksai yang sedang dibangun. Struktur ini menjelaskan organisasi file dari Macromedia sebagai perangkat lunak utama, grafik dan sumber daya lain, sehingga tidak hanya memudahkan dalam menemukan file tertentu, tetapi juga memudahkan untuk melakukan revisi pada tiap komponen dalam aplikasi Multimedia ketika dibutuhkan.
Ada empat struktur Sistem Informasi Multimedia menurut Laura Lemay[2] di mana masing-masing struktur memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda. Adapun struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Keterangan icon :
kotakHome Splash Page
segitigaLevel  1 (Selection)
lingkaranLevel  2 (Data)
kotak kecilLevel  3 (Resouece)
Gambar 1. Keterangan Icon Struktur Sistem Informasi Multimedia
2.a Struktur Linear
Desain struktur ini cocok untuk menonjolkan arus antar level bila ingin menonjolkan topik tiap level.
linear
Gambar 2. Struktur Linear
2.b Struktur Herarki
Struktur ini lebih cocok untuk menonjolkan semua level secara   bersamaan.
hirarki
Gambar 3. Struktur Herarki
2.c Struktur Piramida
Struktur ini akan lebih cocok apabila digunakan untuk menunjuk semua level yang memiliki resource yang sama.
piramida
Gambar 4. Struktur Piramida
2.d  Struktur Polar
Di dalam struktur ini kita akan melihat bahwa semua level memiliki resource yang universal.
polar
Gambar5. Struktur Polar

Sumber:

Bidang Yang Mempelajari Tentang Multimedia

Karena banyaknya bidang yang bisa ditekuni di bidang multimedia, daftar ini kemungkinan besar tidak lengkap.

  • Desain Grafis dan Ilustrasi

Bidang ini entah mengapa paling marak di Indonesia. Mengajarkan tentang warna, tipografi, psikologi. Contoh dari tugas tugasnya adalah membuat komik, karikatur, poster, mewarna pakai cat air.
Software yang dipakai : Photoshop, Illustrator, Freehand, Color Scheme generator.
Karir: Graphic Designer, Illustrator, Manga Artist, Karikatur.

  • Audio atau Musik

Apakah ini termasuk multimedia? Menurut saya, iya. Banyak sekolah yang mengajarkan musik sebagai bidang yang berdiri sendiri, tapi banyak juga sekolah multimedia yang mengajarkan musik sebagai salah satu aspek yang mensupport bidang bidang lain. Contoh dari tugasnya: Membuat lagu (digital ataupun analog), membuat background music untuk game, film.
Software yang dipakai: Cubase4, Music Maker, berbagai macam alat musik.
Karir: Oskestra, singer, band, pengamen (serius ini, istilahnya Serious Street Performers, biasanya jualan CD juga), sound effect maker.

  • Game Design dan Development

Mempelajari berbagai macam type game, scenario, bahasa pemgrograman game. Untuk penjurusan di bidang game, penulis menganjurkan untuk mengambil murid spesifik di bidang game tertentu (genre), misalnya : 2d, 3d, casual game, role playing game, multiplayer game.
Software yang dipakai : Flash, Bahasa C, Maya, 3D Max.
Karir: Game Designer, Level Designer, Producer, Programmer, 3d Artist, Tester.

  • 3d Designer dan Animator

Terlihat sangat menarik, tapi termasuk sulit, orang-orang yang menekuni bidang ini biasanya detail oriented.
Contoh dari tugasnya: Mempelajari biologi makhluk hidup, terutama untuk karakter, animation, membuat kota 3D
Software yang dipakai: Maya, 3D Max, Avid, After Effect.
Karir: Di broadcast (TV), animator, 3D logo designer, character designer, animator.

  • Film

Membuat film, mewawancara, scenario, cinematography.
Contoh dari tugasnya: Membuat film pendek, mewawancarai orang, mengedit video clip
Software yang dipakai: Avid, Adobe After Effect
Karir: Broadcast(TV), Producer, Animator, Kameraman, Editor, Actor.

  • Multimedia Management

Saat semua penjurusan lain mengurusi tentang hasil, bidang ini berkonsentrasi di bidang management. Planning, produksi, finansial dan komunikasi adalah sedikit contoh tentang apa yang akan dipelajari.
Karir: Event manager, theatre manager, visual art and design, project manager di perusahaan multimedia.

  • Interaction Design atau User Experience

Interaction design (sepertinya bahasa Indonesianya bukan design interaksi, jadi saya akan tetap “ngeyel” untuk memaka istilah interaction design) mempelajari tentang interaksi antara manusia dan alat elektronik.
Contoh tugas tugasnya: Membuat konsep tentang interaksi di website, handphone, membuat prototype produk
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Flash, HTML, Director
Karir: Interaction Designer, User Experience, Consultant, Usability Tester

  • Human Computer Interaction

Bidang ini mirip dengan interaction design, hanya jauh lebih technical. Mempelajari tentang teknik baru untuk mengakomodasi manusia dalam hidupnya.
Contoh tugasnya: Membuat robot, belajar bahasa pemrograman.
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Java IDE (kalau memakai bahasa pemrograman Java), barang2 elektronik seperti solder.
Karir: Penemu, Interaction Designer, User Experience, Consultant, Programmer

  • Web Design and Development

Bidang ini berkonsentrasi dalam membuat website, biasanya tidak tersedia untuk 4 tahun pelajaran, hanya merupakan salah satu cabang penjurusan (tahun ketiga dan keempat).
Contoh tugasnya: Membuat webdesign, membuat website application, membuat Flash website.
Bahasa pemrograman yang digunakan: HTML, CSS, JavaScript, c#(.net), Java, Php, query database, Action Script.
Karir: web designer, web developer, web application engineer, software engineer.

  • Fotografi

Bidang ini juga biasanya adalah bidang penjurusan, termasuk bidang mahal karena harga alat alatnya yang tak terjangkau oleh mahasiswa mahasiswi yang *biasanya* miskin.
Contoh tugasnya: Foto, memfoto dan memfoto lagi, dan mengedit foto
Alat yang digunakan: Digital/analog SLR Camera, Tripod, Lensa
Karir: Photographer panggilan (pernikahan, etc), buka foto studio, fotographer untuk majalah, freelance fotographer.
Gelar apa yang akan didapat?
Gelar multimedia banyak sekali, contoh:

  1. Bachelor of Art and Technology (biasanya hanya s1, s2 harus sudah penjurusan)
  2. Bachelor/Master of Interactive Multi Media
  3. Master of Science in Human Computer Interaction
  4. Sarjana Seni
Sumber:

Pembahasan Multimedia Dalam Telematika

A. Pengertian Telematika

Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi (http://law.ui.ac.ic/lama/telematika/index.htm)
Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna ( Miarso, 2007 ).

Pada praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu ( konvergensi ). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu.

Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghindarkan media komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.

Konvergensi Telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau “The Net”. Dalam perkembangannya istilah “media” dalam Telematika berkembang menjadi wacana “multimedia”. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah “multimedia” semula hanya merujuk pada kemampuan sistem computer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambigus jika istilah Telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika (http://law.ui.ac.ic/lama/telematika/index.htm).

Menurut instruksi presiden RI no.6 tahun 2001 tentang kerangka kebijakan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia didapat pengertian telematika sebagai berikut : “……. Telekomunikasi, media dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika…”.
(http://www.indonesia.go.id/id/produk_uu/isi/inpres2001/ip%206-2001%20lamp.html).

Alfin Toffler berpendapat bahwa teknologi telekomunikasi dan informatika , kini populer dengan nama telematika (Yuliar,2007).

Menurut Yusuf Hadi Miarso ( 2007 ) telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary ( digital ). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.

Jadi , dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi , Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary / digital.

B. Pengertian Multimedia

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu ([tool]) dan koneksi ([link]) sehingga pengguna dapat ber-([navigasi]), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan.  Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game

Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning.

Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sens rialistis.


Bau mulai menjadi bagian dari multimedia sejak ditemukan teknologi reproduksi bau melalui telekomunikasi. Dengan perangkat input penditeksi bau, seorang operator dapat mengirimkan hasil digitizing bau tersebut melalui internet. Pada komputer penerima harus tersedia perangkat output berupa mesin reproduksi bau. Mesin reproduksi bau ini mencampurkan berbagai jenis bahan bau yang setelah dicampur menghasilkan output berupa bau yang mirip dengan data yang dikirim dari internet. Dengan menganalogikan dengan printer, alat ini menjadikan feromon-feromor bau sebagai pengganti tinta. Output bukan berupa cetakan melainkan aroma.

C. Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teatre, bukan komputer, pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia. Multimedia memungkinkan pemakai komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang lebih kaya daripada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat melihat gambar 3 dimensi, foto video bergerak, animasi dan mendengar suara stereo. Output multimedia sekarang inikita jumpai dimana-manaantara lain cover majalah, video game film dll. Selain itu pula multimedia digunakan sebagai alat untuk meningkatkan bersaing. Secara umum multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks, definisi lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkanya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh hofstter(2001), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi).

D. Multimedia Dalam Telematika

Bidang multimedia merupakan bidang yang berkembang paling pesat dan telah menjadi kebutuhan utama saat ini dan dimasa depan.

Multimedia mengarah ke fenomena konvergensi digital. Data multimedia (teks, suara, gambar, video, dan dokumen) dapat berinteraksi, ditransmisikan, dimainkan, dipertukarkan, dan dishare. Bidang Jaringan berkembang untuk mendukung perubahan dari komputasi statis ke mobile computing, dari layanan terpusat ke cloud computing, dan dari komputasi personal ke ubiquitous computing. Bukti nyata saat ini adalah meningkatnya popularitas smartphone, tablet, smart TV, dan televisi 3D. Disamping itu multimedia juga melandasi perkembangan teknologi permainan (Game Technology) yang saat ini sangat diminati untuk tujuan hiburan, pendidikan, periklanan, dan pembuatan film.

Sumber:
http://bagaimanamultimedia.wordpress.com/2011/07/23/pengertian-multimedia-dan-semua-tentang-multimedia/
http://www.gudangmateri.com/2010/08/perkembangan-telematika-di-indonesia.html
http://telematics.its.ac.id/