Jakarta, Pemasangan peringatan bergambar pada bungkus rokok akan diberlakukan secara efektif pada 24 Juni 2014. Peringatan bergambar yang tertera di dalam PP 109 tahun 2012 tersebut terdiri dari 5 gambar yang berisikan bahaya-bahaya merokok pada mulut, tenggorokan dan paru-paru. Namun ternyata peringatan bergambar tersebut dinilai kurang efektif, bahkan malah dinilai mempromosikan rokok. Benarkah?
Dr Kartono Muhammad, Ketua Dewan Penasihat Komnas Pengendalian Tembakau, mengatakan bahwa gambar orang merokok pada salah satu gambar malah akan mempromosikan kegiatan merokok. Sebabnya, bentuk rokok dapat terlihat jelas pada iklan tersebut.
"Kan dia tidak boleh menampilkan bentuk rokok, sudah tertera jelas dalam PPnya. Tapi gambar peringatan yang mereka pilih malah yang ada orang merokok secara jelas. Ini kan promosi terselubung namanya," papar dr Kartono pada temu media Merokok Kejahatan Yang Dilindungi Negara di sekretariat PB IDI, Jl GSSY Sam Ratulangie, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).
Tak hanya mempermasalahkan gambar peringatan tersebut, tulisan 'merokok membunuhmu' yang tertera pada iklan rokok juga menimbulkan tanda tanya besar baginya. Menurutnya, jika sudah jelas-jelas dapat merusak kesehatan dan bahkan membunuh seseorang, pemerintah seharusnya melarang peredaran rokok.
"Disitu kan tertera jelas 'merokok membunuhmu'. Sedangkan membunuh kan tindakan kejahatan. Jika merokok dapat membunuh dan negara membiarkannya, berarti merokok adalah kejahatan yang dilindungi negara," sambung dr Kartono lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait. Menurutnya, jika pemerintah membiarkan rokok beredar secara bebas, hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak azasi manusia, termasuk di dalamnya hak anak untuk hidup.
"Berjuta-juta anak meninggal setiap tahunnya akibat rokok. Negara yang seharusnya melindungi anak malah membiarkannya, apa itu bukan kejahatan?" papar Arist berapi-api.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, 43 juta anak terpapar asap rokok setiap harinya. Yang memprihatinkan, 11,4 juta di antaranya masih balita.
Pengacara senior sekaligus anggota dewan penasihat Komnas PT, Todung Mulya Lubis, mengatakan dibutuhkan gugatan sekelas class action untuk menyadarkan pemerintah bahwa merokok termasuk kejahatan dan termasuk perbuatan melanggar hukum. "Jadi mari seluruh elemen mulai dari masyarakat korban perokok, LSM bahkan media bersatu lalu mengajukan gugatan class action agar pemerintah sadar bahwa merokok merupakan bentuk kejahatan," jelasnya.
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/03/28/140947/2539683/763/gambar-peringatan-bahaya-merokok-malah-dinilai-mempromosikan-rokok
Jumat, 28 Maret 2014
Rata-rata Konsumsi Rokok Orang Indonesia Satu Bungkus Per Hari
Jakarta, Peringatan bahaya rokok telah dicantumkan dalam setiap bungkus rokok dan segala bentuk promosi rokok, mulai dari pariwara di layar kaca hingga baliho di tepi jalan. Peringatan-peringatan tersebut dimaksudkan agar masyarakat menghindari konsumsi rokok. Tapi, bagaimana realitas yang terjadi di Indonesia?
Telah tercantum dengan jelas bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin. Bahkan kini peringatan baru telah terpampang jelas, 'rokok membunuhmu'.
Memang, mayoritas masyarakat Indonesia telah menyadari bahaya rokok. "Sebanyak 86 persen orang dewasa di Indonesia menyadari bahaya merokok bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit serius." Demikian menurut temuan Global Adult Tobacco Survey (GATS) pada tahun 2012.
Meskipun demikian, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dihelat oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), proporsi perokok di Indonesia masih sebanyak 29,3%. Sedangkan rata-rata jumlah rokok yang diisap oleh penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas adalah 12,3 batang per orang per hari, atau setara dengan satu bungkus rokok.
Padahal rokok dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Salah satu yang paling ditakuti adalah kanker.
"Rokok itu secara langsung dapat memicu kanker karena tiga hal. Pertama, karena rokok itu karsinogen, jadi dia dapat memicu DNA dalam sel-sel untuk bermutasi dan menjadi kanker. Kedua, rokok itu toksik, banyak mengandung racun. Ketiga, rokok itu adiktif, jadi orang yang kecanduan sulit berhenti merokok," kata dr Sita Andarini, PhD,SpP, spesialis kanker paru di RSUP Persahabatan, kepada detikHealth, seperti ditulis pada Jumat (28/3/2014).
Riset dengan responden sejumlah 835.285 orang yang tersebar di 33 provinsi dan 497 kabupaten itu menyimpulkan bahwa provinsi dengan jumlah konsumsi rokok terbanyak adalah Bangka Belitung, disusul oleh Kalimantan Selatan dan Riau. Jumlah rata-rata rokok yang dihirup per orang per hari di provinsi tersebut adalah 18,3; 16,7; dan 16,5 batang.
Risiko gangguan kesehatan akan semakin meningkat seiring pertambahan usia. Yang patut disayangkan, perokok aktif setiap hari justru didominasi penduduk berusia 30-34 tahun, dengan proporsi 33,4 persen. Dengan kata lain, tiada hari yang dilewati tanpa menyesap sebatang rokok. Kalangan itu didominasi oleh mereka yang bermatapencaharian sebagai petani, nelayan, atau buruh.
Sumber: Hasil Riskesdas 2013
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/03/28/133044/2539602/763/rata-rata-konsumsi-rokok-orang-indonesia-satu-bungkus-per-hari
Telah tercantum dengan jelas bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin. Bahkan kini peringatan baru telah terpampang jelas, 'rokok membunuhmu'.
Memang, mayoritas masyarakat Indonesia telah menyadari bahaya rokok. "Sebanyak 86 persen orang dewasa di Indonesia menyadari bahaya merokok bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit serius." Demikian menurut temuan Global Adult Tobacco Survey (GATS) pada tahun 2012.
Meskipun demikian, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dihelat oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), proporsi perokok di Indonesia masih sebanyak 29,3%. Sedangkan rata-rata jumlah rokok yang diisap oleh penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas adalah 12,3 batang per orang per hari, atau setara dengan satu bungkus rokok.
Padahal rokok dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Salah satu yang paling ditakuti adalah kanker.
"Rokok itu secara langsung dapat memicu kanker karena tiga hal. Pertama, karena rokok itu karsinogen, jadi dia dapat memicu DNA dalam sel-sel untuk bermutasi dan menjadi kanker. Kedua, rokok itu toksik, banyak mengandung racun. Ketiga, rokok itu adiktif, jadi orang yang kecanduan sulit berhenti merokok," kata dr Sita Andarini, PhD,SpP, spesialis kanker paru di RSUP Persahabatan, kepada detikHealth, seperti ditulis pada Jumat (28/3/2014).
Riset dengan responden sejumlah 835.285 orang yang tersebar di 33 provinsi dan 497 kabupaten itu menyimpulkan bahwa provinsi dengan jumlah konsumsi rokok terbanyak adalah Bangka Belitung, disusul oleh Kalimantan Selatan dan Riau. Jumlah rata-rata rokok yang dihirup per orang per hari di provinsi tersebut adalah 18,3; 16,7; dan 16,5 batang.
Risiko gangguan kesehatan akan semakin meningkat seiring pertambahan usia. Yang patut disayangkan, perokok aktif setiap hari justru didominasi penduduk berusia 30-34 tahun, dengan proporsi 33,4 persen. Dengan kata lain, tiada hari yang dilewati tanpa menyesap sebatang rokok. Kalangan itu didominasi oleh mereka yang bermatapencaharian sebagai petani, nelayan, atau buruh.
Sumber: Hasil Riskesdas 2013
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/03/28/133044/2539602/763/rata-rata-konsumsi-rokok-orang-indonesia-satu-bungkus-per-hari
Minimnya Pengetahuan Masyarakat Indonesia Soal Gigi Sensitif
Sungguh disayangkan, akibat sedikitnya edukasi dini soal kesehatan gigi dan mulut, kesadaran masyarakat Indonesia mengenai kesehatan di area tersebut masih sangat minim. Padahal, menurut WebMD kondisi kesehatan gigi, gusi dan mulut memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh.
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat dari rendahnya intensitas kunjungan ke dokter gigi. Kalau idealnya kunjungan ke dokter gigi dilakukan paling sedikit dua kali dalam setahun untuk mengontrol kondisi kesehatan gigi, kenyataannya sebagian besar orang hanya datang ke dokter gigi ketika sudah menemukan masalah pada gigi.
Tak heran apabila banyak kasus kerusakan gigi yang luput dari perhatian. Salah satunya, dentin hypersensitivity atau yang sering disebut gigi sensitif. Sebanyak 45% orang di Indonesia mengalami kondisi gigi sensitif yang dicirikan dengan adanya rasa ngilu pendek saat mengkonsumsi makanan asam, manis, panas dan dingin*.
Kondisi ini disebabkan oleh terkikisnya lapisan terluar gigi (email). Email yang terkikis menyebabkan lapisan dentin yang lebih sensitif jadi terekspos. Dentinterdiri atas tabung kecil yang berhubungan dengan syaraf gigi. Akibat tidak terlindung ketika makanan atau minuman menyentuh dentin, syaraf gigi akan terangsang sehingga timbul rasa ngilu.
Faktor yang dapat membuat email terkikis adalah kebiasaan masyarakat Indonesia seperti konsumsi berlebih pada soda, kopi dan sederetan makanan manis lainnya. Soda mengandung phosphoric acid dan citric acidyang bila dikonsumsi berlebih dapat mengikis email gigi. Begitu juga dengan kopi yang bersifat asam, apabila dikonsumsi berlebih selain dapat membuat gigi menguning juga berpotensi mengikis email.
Selain itu, banyak juga masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan menyikat gigi terlalu agresif menggunakan sikat berbulu kasar dengan asumsi bahwa menyikat gigi seperti ini dapat membuat gigi lebih bersih dari sisa makanan. Padahal kebiasaan ini dapat membuat lapisan email terkikis.
Tak hanya karena email terkikis, gigi sensitif juga dapat timbul karena surutnya gusi yang salah satu sebabnya adalah kebiasaan merokok. Nikotin dan tar pada rokok dapat menimbulkan plak di sela-sela gusi. Tumpukan plak membuat area gusi rentan menjadi tempat hidup bakteri dan terkena penyakit gusi. Gusi yang terinfeksi bakteri lama kelamaan akan surut dan menyebabkan bagian gigi yang tidak terlindung email lebih terbuka. Kondisi ini membuat gigi lebih sensitif.
Gigi sensitif seringkali tidak terdeteksi oleh penderitanya akibat pengetahuan yang minim soal gejala dan efek jangka panjangnya. Gigi sensitif tidak baik apabila didiamkan tanpa penanganan karena rasa ngilunya dapat membuat tidak nyaman dan terbatas saat mengkonsumsi makanan dan minuman.
Agar gigi sensitif dapat tertangani secara lebih dini, ada beberapa kebiasaan yang harus mulai dilakukan seperti rutin mengunjungi dokter gigi. Berdasarkan data*, sebanyak 52% orang Indonesia tidak dapat menyadari kondisi gigi sensitifnya tanpa berkonsultasi dengan dokter gigi.
Untuk merawat gigi pilih pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif. Kini, ada pasta gigi dengan teknologi NovaMin® yang dapat memperbaiki kondisi gigi sensitif secara lebih optimal. Apabila bercampur dengan air liur (saliva), kandungan Calcium Sodium Phosphosilicate pada NovaMin® akan membantu membentuk ion-ion kalsium fosfat yang merupakan elemen pembentuk lapisan gigi.
Pasta gigi yang dengan teknologi NovaMin® yang dapat menjadi pilihan adalah Sensodyne Repair & Protect. Apabila digunakan secara teratur 2 kali setiap hari pasta gigi ini akan membentuk kembali lapisan pelindung gigi yang 1,5 kali lebih kuat dari lapisan dentin alami.
*Ipsos Indonesia Toothpaste Benchmark Tracking Report, Desember 2011, diantara konsumen dengan usia 25-60 tahun, di 3 kota besar.
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/03/27/161224/2538801/756/minimnya-pengetahuan-masyarakat-indonesia-soal-gigi-sensitif?l992205755
Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat dari rendahnya intensitas kunjungan ke dokter gigi. Kalau idealnya kunjungan ke dokter gigi dilakukan paling sedikit dua kali dalam setahun untuk mengontrol kondisi kesehatan gigi, kenyataannya sebagian besar orang hanya datang ke dokter gigi ketika sudah menemukan masalah pada gigi.
Tak heran apabila banyak kasus kerusakan gigi yang luput dari perhatian. Salah satunya, dentin hypersensitivity atau yang sering disebut gigi sensitif. Sebanyak 45% orang di Indonesia mengalami kondisi gigi sensitif yang dicirikan dengan adanya rasa ngilu pendek saat mengkonsumsi makanan asam, manis, panas dan dingin*.
Kondisi ini disebabkan oleh terkikisnya lapisan terluar gigi (email). Email yang terkikis menyebabkan lapisan dentin yang lebih sensitif jadi terekspos. Dentinterdiri atas tabung kecil yang berhubungan dengan syaraf gigi. Akibat tidak terlindung ketika makanan atau minuman menyentuh dentin, syaraf gigi akan terangsang sehingga timbul rasa ngilu.
Faktor yang dapat membuat email terkikis adalah kebiasaan masyarakat Indonesia seperti konsumsi berlebih pada soda, kopi dan sederetan makanan manis lainnya. Soda mengandung phosphoric acid dan citric acidyang bila dikonsumsi berlebih dapat mengikis email gigi. Begitu juga dengan kopi yang bersifat asam, apabila dikonsumsi berlebih selain dapat membuat gigi menguning juga berpotensi mengikis email.
Selain itu, banyak juga masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan menyikat gigi terlalu agresif menggunakan sikat berbulu kasar dengan asumsi bahwa menyikat gigi seperti ini dapat membuat gigi lebih bersih dari sisa makanan. Padahal kebiasaan ini dapat membuat lapisan email terkikis.
Tak hanya karena email terkikis, gigi sensitif juga dapat timbul karena surutnya gusi yang salah satu sebabnya adalah kebiasaan merokok. Nikotin dan tar pada rokok dapat menimbulkan plak di sela-sela gusi. Tumpukan plak membuat area gusi rentan menjadi tempat hidup bakteri dan terkena penyakit gusi. Gusi yang terinfeksi bakteri lama kelamaan akan surut dan menyebabkan bagian gigi yang tidak terlindung email lebih terbuka. Kondisi ini membuat gigi lebih sensitif.
Gigi sensitif seringkali tidak terdeteksi oleh penderitanya akibat pengetahuan yang minim soal gejala dan efek jangka panjangnya. Gigi sensitif tidak baik apabila didiamkan tanpa penanganan karena rasa ngilunya dapat membuat tidak nyaman dan terbatas saat mengkonsumsi makanan dan minuman.
Agar gigi sensitif dapat tertangani secara lebih dini, ada beberapa kebiasaan yang harus mulai dilakukan seperti rutin mengunjungi dokter gigi. Berdasarkan data*, sebanyak 52% orang Indonesia tidak dapat menyadari kondisi gigi sensitifnya tanpa berkonsultasi dengan dokter gigi.
Untuk merawat gigi pilih pasta gigi yang khusus untuk gigi sensitif. Kini, ada pasta gigi dengan teknologi NovaMin® yang dapat memperbaiki kondisi gigi sensitif secara lebih optimal. Apabila bercampur dengan air liur (saliva), kandungan Calcium Sodium Phosphosilicate pada NovaMin® akan membantu membentuk ion-ion kalsium fosfat yang merupakan elemen pembentuk lapisan gigi.
Pasta gigi yang dengan teknologi NovaMin® yang dapat menjadi pilihan adalah Sensodyne Repair & Protect. Apabila digunakan secara teratur 2 kali setiap hari pasta gigi ini akan membentuk kembali lapisan pelindung gigi yang 1,5 kali lebih kuat dari lapisan dentin alami.
*Ipsos Indonesia Toothpaste Benchmark Tracking Report, Desember 2011, diantara konsumen dengan usia 25-60 tahun, di 3 kota besar.
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/03/27/161224/2538801/756/minimnya-pengetahuan-masyarakat-indonesia-soal-gigi-sensitif?l992205755
Liverpool Siap Sambut Kembalinya Borini
Masa peminjaman Fabio Borini di Sunderland akan segera berakhir pada musim panas nanti. Liverpool pun siap menyambut kembali striker muda asal Italia itu.
Hal tersebut diutarakan langsung oleh manajer Brendan Rodgers. Dia mengaku puas dengan penampilan apik Borini selama bergabung dengan The Black Cats.
"Dia telah menempa banyak pengalaman. Fabio akan kembali pada musim panas mendatang dan pasti bisa menjadi lebih baik. Kami akan meniliknya," tutur Rodgers kepada situs resmi klub.
"Dia dipinjamkan dan dapat tampil secara reguler ketimbang di sini. Dia sanggup membuktikannya. Gol yang dia diciptakan pada final Capital One Cup sangat fantastis," lanjut eks manajer Swansea City tersebut.
Selama di Sunderland, Borini sudah mengoleksi 6 gol dalam 31 laga di berbagai kompetisi. Salah satu gol yang paling diingat adalah saat Sunderland menghadapi Manchester United pada leg pertama semifinal Capital One Cup.
Dia berhasil mencetak gol kemenangan yang memastikan laga berakhir 2-1 bagi Sunderland. (Keke)
Sumber: http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Internasional/Liga-Inggris/News/Liverpool-Siap-Sambut-Kembalinya-Borini
Sebelum Jajal Serie A, Eks Liverpool Ke Inggris
Mantan pemain Liverpool, Albert Riera resmi dipinang klub Divisi Championship Inggris, Watford. Riera akan menetap hingga akhir musim sebelum menuju klub Serie A, Udinese.
Akan tetapi, dia belum bisa memperkuat Watford akibat masalah pada transfernya. Sejak Januari silam, Riera memang berstatus bebas transfer.
Awal tahun 2014, Riera setuju memutus kontrak bersama raksasa Turki, Galatasaray. Pekan lalu, pria asal Spanyol itu setuju untuk bergabung dengan Udinese per 1 Juli 2014.
Puncak karier Riera terjadi di Liverpool usai didatangkan dari Espanyol pada medio 2008 lalu. Hijrah dari Liverpool, pemain sayap berusia 31 tahun itu sempat memperkuat jawara Yunani, Olympiakos. (Febriansyah)
Sumber: http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Internasional/Liga-Inggris/News/Sebelum-Jajal-Serie-A-Eks-Liverpool-ke-Inggris
Liverpool Tutup Musim Di Dublin
Liverpool akan menutup musim 2013-14 di Dublin, Irlandia. Tiga hari setelah laga pamungkas Premier League, Liverpool menerima tantangan Shamrock Rovers di Aviva Stadium (14/5).
Laga tersebut bisa jadi bagian dalam pesta juara The Reds di Premier League. Penampilan impresif dan tujuh kemenangan beruntun sejauh ini memantapkan keyakinan pendukung Liverpool untuk kembali jadi raja Inggris.
Sebagai catatan, ini merupakan kali pertama Liverpool melawan Rovers dalam 32 tahun terakhir. Kala itu, Ian Rush mencetak gol pada pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 1-1.
"Lebih dari tiga dekade lalu, saya bermain melawan Shamrock Rovers dan mengenang gol yang dicetak. Senang rasanya bisa kembali berhadapan dengan mereka dan kali ini kami memilih menang ketimbang imbang lagi," ucap Rush.
Liverpool berjanji membawa tim terbaiknya ke Dublin. Namun, tampaknya tak akan menyertakan pemain yang dipanggil tim nasional untuk berlaga di Piala Dunia 2014.(Febriansyah)
Sumber: http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Internasional/Liga-Inggris/News/Liverpool-Tutup-Musim-di-Dublin
7 Statistik Apik Liverpool Musim Ini
Tampil luar biasa, Liverpool digadang-gadang jadi calon kuat juara Premier League musim ini. Belum lagi dengan beberapa rekor yang sukses diciptakan Liverpool meski masih menyisakan tujuh laga sisa.
Situs resmi Liverpool coba mengungkap 7 fakta menarik tentang perjalanan klub musim ini. Luis Suarez jadi aktor penting petualangan klub asal Merseyside dalam menggapai mimpi. (Febriansyah)
7 Statistik Apik Liverpool Musim 2013-14:
1. Liverpool jadi satu-satunya klub Premier League yang belum terkalahkan sepanjang tahun 2014. Dalam 12 laga, The Reds menang 10 kali dan mengemas 40 gol.
1. Liverpool jadi satu-satunya klub Premier League yang belum terkalahkan sepanjang tahun 2014. Dalam 12 laga, The Reds menang 10 kali dan mengemas 40 gol.
2. Sejauh 17 laga Premier League di Anfield, The Reds telah mencetak 50 gol.
3. Daniel Sturridge dan Luis Suarez jadi duet ketiga yang mencetak 20 gol atau lebih sejak Cole-Beardsley pada 1993-94 dan Drogba-Lampard di musim 2009-10.
4. Dalam 26 penampilan musim ini, Steven Gerrard terlibat di 20 gol. 11 gol dan sembilan assist .
5. Liverpool telah mencetak 50 gol di babak pertama musim ini dan dilakukan dalam 21 laga beruntun. The Reds, yang telah mengemas 84 gol terus menguntit gol terbanyak dalam semusim yang dicetak Chelsea pada 2009-10 (103 gol).
6. Suarez terlibat dalam 39 gol Liverpool dengan koleksi 28 gol dan 11 assist . Dia hanya perlu dua gol untuk jadi pemain Liverpool yang mencetak lebih dari 30 gol selama semusim setelah Ian Rush (1986-87) dan empat lesakkan untuk melewati rekor Premier League atas nama Cristiano Ronaldo dan Alan Shearer.
7. Liverpool yang telah mengoleksi 68 poin membidik rekor terbanyak mereka di Premier League (86 poin pada musim 2008-09) dimana masih ada 21 poin yang bisa digapai.
Sumber: http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Internasional/Liga-Inggris/News/7-Statistik-Apik-Liverpool-Musim-Ini
Liverpool Pantau Cole Yang Gratis Pada Musim Depan
Liverpool berminat mendatangkan bek kiri Chelsea, Ashley Cole, pada musim depan. Kontrak Cole bersama Chelsea bakal berakhir pada musim ini.
Cole sudah tidak lagi menjadi bagian inti skuad The Blues. Posisinya sebagai bek kiri telah diambil alih oleh pemain asal Spanyol, Cesar Azpilicueta.
Chelsea dan Cole juga telah bersepakat tidak akan melanjutkan kerja sama. Jadi, Cole bebas memilih klub untuk pelabuhan selanjutnya meneruskan karier sepak bola.
Liverpool menjadi salah satu peminat Cole, selain AS Monaco. Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, merupakan salah satu pengidola aksi Cole.
Rodgers mengenal betul kehebatan Cole. Sebelum melatih Watford pada 2008, Rodgers pernah menjadi staf pelatih Chelsea yang kala itu ditangani Jose Mourinho. (Robby)
Sumber: http://duniasoccer.com/Duniasoccer/Internasional/Liga-Inggris/News/Liverpool-Pantau-Cole-yang-Gratis-pada-Musim-Depan
Macam-macam Etika
Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapankesusilaan atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral
(mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhlukberdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilaiatau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf:1991: 23), sebagai berikut:
Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilakumanusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagaisesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai faktasecara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatufakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Da-patdisimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilaidalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkanmanusia dapat bertindak secara etis.
Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnyadimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dantindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan meng-hindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakatidan berlaku di masyarakat.
Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapatdiklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut:
•Jenis pertama,
etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khususmembicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.
•Jenis kedua,
etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yangmembicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama.Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma,karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadiilmu yang deskriptif dan lebih bersifat sosiologik.
•Jenis ketiga,
etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifatnormatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadapperilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta,cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebihbersifat informatif, direktif dan reflektif.
Sumber: http://id.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA
(mores). Manusia disebut etis, ialah manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhlukberdiri sendiri dengan penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilaiatau norma-norma yang dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf:1991: 23), sebagai berikut:
Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilakumanusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagaisesuatu yang bernilai. Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai faktasecara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatufakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Da-patdisimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilaidalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkanmanusia dapat bertindak secara etis.
Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnyadimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dantindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan meng-hindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakatidan berlaku di masyarakat.
Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapatdiklasifikasikan menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut:
•Jenis pertama,
etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khususmembicarakan tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.
•Jenis kedua,
etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yangmembicarakan baik buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama.Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma,karena adanya ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadiilmu yang deskriptif dan lebih bersifat sosiologik.
•Jenis ketiga,
etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifatnormatif, dan evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadapperilaku manusia. Dalam hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta,cukup informasi, menganjurkan dan merefleksikan. Definisi etika ini lebihbersifat informatif, direktif dan reflektif.
Sumber: http://id.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA
Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata 'etika' yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 - mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : "ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)". Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 - mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar "Dalam dunia bisnis etika merosot terus" maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap.
K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.
2. kumpulan asas atau nilai moral.
Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik
3. ilmu tentang yang baik atau buruk.
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral.
Sumber: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ipem4430/etika21.htm
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata 'etika' yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 - mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : "ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)". Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 - mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar "Dalam dunia bisnis etika merosot terus" maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap.
K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.
2. kumpulan asas atau nilai moral.
Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik
3. ilmu tentang yang baik atau buruk.
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral.
Sumber: http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ipem4430/etika21.htm
Langganan:
Postingan (Atom)