Jakarta, Selain rokok, alkohol juga sering dijadikan 'musuh' untuk kesehatan tubuh. Selain memabukkan dan membuat peminumnya berhalusinasi, sering mengonsumsi alkohol juga bisa merusak saraf di otak.
"Jika minuman alkohol dikonsumsi melebihi ambang batas, maka alkohol tersebut dapat merusak sistem saraf pada lobus otak," jelas Tika Bisono, ahli psikologi kepada detikHealth, saat ditemui dalam acara 'Don't Drink & Drive', di Huize Van Wely, Pacific Place, Jakarta, seperti ditulis pada Jumat (23/5/2014).
Tak hanya merusak sistem saraf, alkohol juga menyebabkan dampak halusinasi yang tinggi. Selain itu, kesadaran, kontrol terhadap diri sendiri juga turun, atau bahkan hilang. Emosi dan sistem logika akibat minum minuman beralkohol juga rusak.
Menurut Tika, mengobati efek negatif dari alkohol hanya dapat dilakukan secara rehabilitasi. Alkohol yang masuk ke dalam tubuh diketahui tidak dapat dihilangkan oleh tambahan bahan lain seperti kopi, air, bahkan olahraga. Alkohol yang dikonsumsi hanya dapat hilang seiring dengan berjalannya waktu, sekitar 0,1 gram sampai 0,15 gram alkohol per liter per jam.
Selain dampak fisik, efek alkohol secara psikologis juga merambah banyak hal. Peminum yang sudah menjadi pecandu memiliki sensitivitas diri yang rendah. Hal ini dapat mengacaukan pekerjaan, rasa tanggung jawab, serta kehidupannya.
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/05/23/185552/2591222/763/tak-hanya-bikin-mabuk-alkohol-juga-merusak-otak?l992206755
Tidak ada komentar:
Posting Komentar