Jakarta, Meskipun menguras kantong, implan dada belakangan semakin diminati banyak pria yang ingin tampil keren dengan dada bidang tanpa perlu ke gym. Namun pria ini malah ketiban sial karena implan dadanya 'meledak'.
Empat tahun lalu, Brett memutuskan memasang implan dada untuk mengembalikan kepercayaan dirinya setelah bercerai dari sang istri. Tapi tak berapa lama pria asal Australia ini justru mengalami nyeri yang luar biasa karena salah satu implannya ternyata terinfeksi.
Parahnya lagi, ketika implan yang terinfeksi itu diangkat, dadanya menjadi cacat dan tampak seperti besar sebelah. "Saya seperti memiliki dua tubuh berbeda yang dijadikan satu. Saya pun merasa bodoh karena telah melakukan operasi ini sejak awal," tuturnya seperti dilansir Daily Mail, Jumat (3/1/2014).
Beberapa tahun setelah operasi, pria yang bekerja sebagai penata rambut ini terpaksa menyembunyikan dadanya di balik baju-baju yang longgar. Menurut Brett, dadanya yang besar sebelah itu telah memberikan efek dramatis terhadap kepercayaan dirinya.
"Saya bermimpi memiliki sedikit dada yang bidang dan melakukan implan dada agar kepercayaan diri saya meningkat dengan cepat. Tapi ternyata nyeri dan pembengkakan yang saya alami dari implan begitu mengerikan. Apalagi ketakutan terbesar saya adalah saya takut tak bisa tertolong. Saya hanya ingin dada simetris saya kembali," kata pria berusia 44 tahun itu.
Menanggapi kasus ini, Dr Vik Vijh, ahli bedah kosmetik dengan spesialisasi memperbaiki operasi implan yang gagal, mengatakan bahwa implan dada adalah prosedur yang sangat berisiko.
"Kalau implan payudara wanita itu kan lembut, jadi ketika implannya mendorong jaringan maka ia seperti membuka jalan. Sedangkan implan dada itu padat. Jadi saat didorong ke jaringan, implan ini malah melemahkan jaringan otot sehingga Brett justru bisa memiliki man's boob atau semacam payudara pada pria," terangnya.
Dan bukan hanya Dr Vijh saja yang memperingatkan bahayanya prosedur ini. Dr Massimiliano Marcellino dari London Center of Aesthetic Surgery pun mengatakan saking besarnya risiko prosedur ini, orang yang menginginkannya baiknya memilih dokter bedah yang benar-benar tepat.
"Kasus Brett terdengar begitu mengkhawatirkan. Jadi sangat penting bagi Anda untuk memilih dokter bedah yang sudah memiliki reputasi tinggi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan," ujarnya.
Sepakat dengan Dr Marcellino, dokter bedah kosmetik terkemuka Dr Roberto Viel juga khawatir dengan implan dada yang relatif padat serta sulit diangkat.
"Kami sangat tidak menganjurkan pasien-pasien kami untuk menjalani implan dada, karena risiko reaksi (kontraksi kapsul) dan dislokasinya begitu tinggi. Lagipula implan itu terlihat palsu. Pria dengan dada yang besar justru tidak terlihat trendi dan mereka tentu kesulitan memilih baju," jelasnya.
Menurutnya, kalaupun pria ingin membuat dadanya terlihat bidang, ada cara-cara alami yang bisa ditempuh untuk mendapatkannya. Misalkan dengan suntikan lemak (submuscular lipofilling) yang hasilnya tampak lebih alami dan lebih aman.
Tetapi bagi Brett, tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain mengangkat seluruh implannya. Ia pun berencana membentuk otot dengan ke gym saja.
Sumber: http://health.detik.com/read/2014/01/03/144530/2457683/763/ingin-keren-dengan-dada-bidang-implan-dada-pria-ini-malah-meledak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar