Jakarta, Sebagai salah satu minuman sehat yang saat ini tengah populer, protein shake disebut-sebut bisa membuat peminumnya menjadi lebih langsing secara instan. Terutama bagi mereka yang tak sempat menyiapkan makanan padat karena kesibukan. Benarkah demikian?
Dikutip dari Body and Soul, Kamis (2/1/2014), protein shake terdiri dari bubuk protein seperti kedelai atau whey, yang merupakan produk sampingan dari proses pembuatan keju. Beberapa zat perasa juga seringkali ditambahkan dalam bubuk tersebut, sehingga ketika dicampur dengan susu atau air akan menyerupai minuman milkshake.
Asupan protein disebutkan dapat membantu meningkatkan massa otot. Namun, penelitian AS oleh jurnal Obesity di tahun 2007 menemukan bahwa asupan tinggi protein, seperti yang terdapat dalam protein shake, juga dapat membantu menurunkan kadar hormon perangsang lapar atau ghrelin, sehingga dapat secara efektif menekan nafsu makan. Studi itulah yang kemudian membuat protein shake yang dipasarkan terlihat sebagai salah satu solusi penurunan berat badan.
Louise O'Connor, seorang naturopath dan pelatih di Deva Delicious Nutrition, menyebutkan bahwa rasa nyaman dan tingkat kepercayaan tinggi membuat protein shake menjadi populer, terutama di kalangan wanita dengan gaya hidup yang sibuk.
"Para wanita ini sadar akan pentingnya makan sehat tetapi tidak punya waktu untuk menyiapkannya. Mereka mencari cara yang mudah untuk meningkatkan asupan proteinnya. Oleh sebab itu, protein shake menjadi solusi cepat dan mudah," tutur O'Connor.
Meskipun begitu, para ahli mengatakan bahwa hanya minum protein shake tidak menjamin penurunan berat badan atau fisik menjadi lebih berotot. Ahli gizi dari Australian Institute of Sport, Greg Shaw, menjelaskan bahwa hanya minum shake tidak akan membantu. Anda tetap harus melakukan latihan dan olahraga.
Shaw menambahkan, tanpa protein shake pun Anda juga bisa mendapatkan cukup asupan protein. "Anda bisa mendapatkan protein dari sumber alami setiap hari, seperti dari susu, putih telur, dan daging. Ini akan membantu Anda mendapatkan massa otot dan memangkas lemak," terang Shaw.
Sementara itu, ahli gizi dari Dieticians Association of Australia, Julie Gilbert, memperingatkan Anda untuk tidak ketergantungan pada protein shake untuk menurunkan berat badan.
"Protein dapat mengurangi nafsu makan dan dapat membantu untuk mengurangi rasa lapar. Tapi diet hanya menggunakan protein shake bekerja bukan karena protein shake-nya, tapi karena Anda mengurangi jumlah kilojoule yang Anda konsumsi dalam sehari dengan memotong asupan karbohidrat," tutur Gilbert.
Sumber; http://health.detik.com/read/2014/01/02/093335/2456194/1410/minum-protein-shake-otomatis-langsing-belum-tentu-perhatikan-ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar