WhatsApp bisa jadi disebut aplikasi pesan instan nomor 1 di dunia.
Ganjaran ini bukannya tanpa alasan. Dilaporkan Mashable, WhatsApp kini
telah menembus 250 juta pengguna aktif bulanan.
Dengan angka ratusan juta itu WhatsApp bahkan
singkirkan nama top lainnya macam Facebook Messenger. The Wall Street
Journal menulis jika pengguna WhatsApp kini hampir sama dengan Skype
yang melesat di angka 280 juta pengguna aktif bulanan.
Namun patut diingat jika Skype
telah berdiri sejak enam tahun lalu. Sedangkan Facebook sendiri enggan untuk
membocorkan jumlah pengguna aktif bulanan yang mereka miliki.
Jika dibandingkan dengan Twitter,
rekor WhatsApp sudah ungguli microblogging tersebut. Twitter miliki
jumlah pengguna aktif bulanan di angka 200 juta saja.
Beberapa waktu lalu WhatsApp juga
umumkan torehan prestasi lain mereka. Misalkan jumlah pesan yang terkirim di
angka 27 miliar
harian. Padahal, pada bulan April lalu angkanya hanya capai 20 milar
bulanan.
Jika dibandingkan denga Facebook
dan Twitter, dua jejaring top ini juga ketinggalan. Pada akhir Desember 2012,
jumlah pesan terkirim harian mereka hanya di angka 18 miliar.
Rekor demi rekor WhatsApp boleh
jadi kebanggaan bagi mereka. Namun, angka-angka di atas adalah mimpi buruk bagi
industri telekomunikasi khususnya operator selular (SMS).
Pesan instan telah binasakan secara perlahan
tradisi SMS. Budaya berkirim pesan pendek ini kian digemari oleh banyak kalangan.
Dengan kata lain, di satu sisi membantu proses telekomunikasi namun di sisi
lain membunuh ekosistem yang ada.
Analisis : bahwa WhatsApp bisa jadi disebut aplikasi pesan instan nomor 1 di dunia.
Mempermudah para penggunanya dalam berkomunikasi, dimanapun dan kapanpun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar